Bos LA Clippers Donald Sterling dijatuhi sanksi keras oleh NBA.
Reaksi positif dari berbagai kalangan bermunculan setelah Asosiasi Basket Nasional Amerika Serikat (NBA) menjatuhkan sanksi terhadap pemilik klub Los Angeles Clippers, Donald Sterling, atas komentar rasisnya pada Jumat (25/04) lalu.
Ketika berbicara sebelum menghadapi Golden State Warriors pada pertandingan kelima putaran pertama playoff Wilayah Barat, pelatih LA Clippers, Glenn 'Doc' Rivers, mengaku para pemain harus memikul beban atas komentar Sterling.
"Saat hal seperti ini terjadi, beban rasisme selalu jatuh kepada orang yang diserang. Saya merasa para pemain tertekan. Semua orang menunggu mereka memberi respons. Saya terus berpikir, 'Mereka tidak berbuat apa-apa, tapi mereka harus merespons," kata Rivers.
Para fans Clippers menyambut sanksi terhadap Sterling dengan gembira. Andy Mendoza, pemegang tiket terusan Clippers musim ini, menyatakan dia akan berpikir ulang menghadiri pertandingan-pertandingan klub kesayangannya jika Sterling masih menjabat.
"Sterling akan menuai apa yang dia tabur sampai akhir," cetus Mendoza.
Sejak skandal komentar Sterling merebak, para fans Clippers mengusung beragam spanduk berisi kecaman di Stadion Staples Center. 'Kebencian tidak akan pernah menang', bunyi salah satu spanduk.
'Cinta para pemain, benci pemiliknya', demikian tulisan di sejumlah kaus pendukung Clippers.
Reaksi tidak hanya muncul dari pemain dan penyokong Clippers. Pemain Miami Heat LeBron James, pemilik klub New York Knicks James Dolan, hingga Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti turut mensyukuri hukuman NBA kepada Sterling.
Donald Sterling ketika menyaksikan pertandingan LA Clippers.
Sanksi
Dalam konferensi pers Selasa (29/04) waktu setempat, Komisioner NBA Adam Silver menyatakan Sterling mendapat sanksi berupa larangan terlibat dalam bisnis klub NBA dan larangan menghadiri pertandingan serta latihan klub NBA manapun.
Sterling juga akan dipaksa menjual seluruh sahamnya di LA Clippers. Tak hanya itu, Sterling dikenai denda maksimum sebesar US$2,5 juta atau setara dengan Rp28,8 miliar.
"Opini Sterling yang penuh kebencian…tidak punya tempat di NBA. Kerusakan yang tercipta jauh lebih besar mengingat komentar itu datang dari seorang pemilik klub NBA. Saya pribadi terganggu bahwa pandangan yang diutarakan Sterling datang dari sebuah institusi yang mengambil peranan dalam hubungan ras.," papar Silver.
"Saya sangat risih kamu ingin mengunggah (foto ke dunia maya) ketika kamu bersama orang-orang hitam. Harus ya?"
Komentar
Skandal komentar Sterling merebak pada Jumat (25/04). Ketika itu, laman berita selebritas TMZ melansir rekaman audio berdurasi 10 menit.
Rekaman tersebut berisi komentar seorang pria yang diduga Sterling terhadap seorang perempuan yang diduga kekasihnya, V Stiviano. Sang pria menegur perempuan tersebut karena mengunggah foto dia dengan teman-temannya yang berkulit hitam saat menonton pertandingan Clippers.
"Saya sangat risih kamu ingin mengunggah (foto ke dunia maya) ketika kamu bersama orang-orang hitam. Harus ya? Saya hanya minta kamu tidak mempromosikannya..dan jangan bawa mereka ke pertandingan," demikian bunyi rekaman tersebut.
Belakangan, Sterling mengaku rekaman itu tidak mencerminkan pandangan-pandangannya.
Dua hari setelah rekaman itu beredar, para pemain Clippers melakoni aksi diam di lapangan sebelum bertanding melawan Golden State Warriors. Mereka memakai kaus terbalik sehingga logo Clippers tidak tampak. Mereka juga mengenakan gelang hitam dan kaus kaki hitam.
