Siapa yang berkuasa di Arsenal?

Written By Unknown on Sabtu, 06 April 2013 | 12.22

Samir Nasri

Samir Nasri mengklaim Manchester City lebih baik dari Arsenal.

Sejumlah pendukung Arsenal 'tiba-tiba mempercayai' Samir Nasri dan menyerang klub mereka sendiri.

Ini semua berawal ketika Nasri, dalam wawancara dengan televisi Prancis, mengatakan bahwa 'ia terpaksa meninggalkan Arsenal' karena salah satu pemilik saham mayoritas di Arsenal, Stan Kroenke, ingin mendapatkan uang £21 juta dari penjualan dirinya ke Manchester City.

Dalam wawancara ini Nasri juga mengatakan kepindahannya ke City semata-mata karena ingin tampil di tim yang lebih baik, bukan karena faktor uang.

Arsenal sudah membantah pernyataan Nasri dan John Cross, kolumnis sepak bola di harian The Mirror, serta menyerukan dalam kasus Nasri-Arsenal ini para pendukung sebaiknya lebih mempercayai klub.

Kasus Fabregas

Menurut Cross, penentu penjualan Nasri -dan juga Cesc Fabregas- adalah sang manajer, Arsene Wenger, bukan Kroenke.

"Kroenke memaksakan kepindahan saya ke City karena ia ingin mendapatkan £21 juta."

Benar bahwa Kroenke sebagai pengusaha tentu akan memikirkan aspek finansial dari penjualan Nasri.

Namun bagi Kroenke uang £21 juta termasuk kecil, jadi tak mungkin hanya karena ingin uang £21 juta maka Kroenke harus menjual Nasri.

Yang perlu dicermati di sini adalah, ketika dijual ke City kontrak Arsenal dengan pemain tengah asal Prancis ini hanya tersisa 12 bulan.

Kalau misalnya Arsenal mencegah kepergian Nasri, Arsenal bisa gigit jari satu tahun kemudian karena Nasri bisa menjadi milik klub lain tanpa harus membayar fee ke Arsenal karena kontraknya telah berakhir.

Hati-hati

Samir Nasri

Samir Nasri pindah ke City dengan nilai transfer £21 juta.

Untuk urusan ini, kata Cross, Wenger sangat hati-hati. Wenger adalah satu dari sedikit manajer yang sangat cermat dalam urusan uang.

Pertimbangan ini pula yang membuat Arsenal melepas Robin van Persie tahun lalu ke Manchester United dengan nilai transfer £24 juta.

Kasus RvP sama persis dengan Nasri, hanya menyisakan satu tahun dengan Arsenal.

Bagi manajer yang cermat dan teliti soal uang, menghadapi situasi seperti ini, solusinya sangat jelas: jual saja pemain tersebut.

Dan itulah yang terjadi. Kini Arsenal telah memiliki uang yang cukup untuk membenahi tim.

Para pendukung bisa mengalihkan energi mereka, tidak dengan menyerang klub atau Wenger, tapi mendesak keduanya untuk membeli pemain bintang baru.


Anda sedang membaca artikel tentang

Siapa yang berkuasa di Arsenal?

Dengan url

http://olahragasehatku.blogspot.com/2013/04/siapa-yang-berkuasa-di-arsenal.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Siapa yang berkuasa di Arsenal?

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Siapa yang berkuasa di Arsenal?

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger