Jason Roberts tetap boikot Kick It Out

Written By Unknown on Sabtu, 27 Oktober 2012 | 12.22

roberts

Jason Roberts (tengah) menilai kaus Kick It Out tidak memberi pengaruh pada insiden rasisme di Liga Primer Inggris.

Jason Roberts mengatakan tetap tidak akan memakai kaus anti rasisme Kick It Out sampai dia merasa puas atas tindakan yang diberikan terhadap insiden rasisme di sepak bola.

Penyerang Reading itu memboikot pemakaian kaus dalam pertandingan Sabtu lalu setelah mengkritik otoritas sepak bola tidak melakukan cukup tindakan untuk menghentikan rasisme.

"Orang sekarang membicarakan masalah ini, jadi ini mendapatkan efek hasrat,'' kata Roberts kepada BBC Radio Berkshire.

"Saya harap kita melangkah maju untuk bergerak ke arah yang lebih baik setelah akhir pekan.''

Sejumlah pemain berkulit hitam - termasuk bek Manchester United Rio Ferdinand dan saudaranya kandungnya Anton, yang bermain untuk QPR - bergabung dengan Roberts menolak menggunakan kaus Kick It Out pekan lalu, yang menyebabkan Asosiasi Pesepakbola Profesional, PFA, mengeluarkan enam rencana aksi terkait rasisme.

Roberts, 34, menambahkan: ''Saya percaya di PFA, mereka memiliki kekuatan untuk mengubah segalanya.''

"Diskusi tengah berlangsung untuk meningkatkan kesamaan di dalam PFA.''

Acara tahunan Kick It Out berlangsung mulai 18 Oktober hingga 29 Oktober, dimana pemain biasanya memakai kaus yang menunjukkan dukungan bagi kampanye organisasi anti rasisme.

Roberts bersikeras bahwa aksinya ini bukan bentuk serangan pribadi ke organisasi anti rasisme.

"Saya disini bukan untuk mengkritik Kick It Out," tegasnya. ''Jika ada kaus lain dari organisasi lainya dengan pesan yang sama, maka saya tidak akan memakainya juga.''

"Ini bukan serangan spesifik untuk Kick It Out, meski saya menyadari bahwa mereka harus melakukan hal yang lebih. Saya pernah bekerja sama dengan Kick It Out, saya bekerja sama dengan serikat dan kami melakukan lebih baik, situasi ini mengemuka karena orang menginginkan kita melakukan hal yang lebih baik.''

Mereka yang memboikot

  • Everton: Victor Anichebe, Sylvain Distin, Steven Pienaar
  • QPR: Anton Ferdinand, Djibril Cisse, Shaun Wright-Phillips, Nedum Onouha dan Junior Hoilett
  • Man City: Micah Richards, Joleon Lescott
  • Man Utd: Rio Ferdinand
  • Reading: Jason Roberts
  • Stoke: Kenwyne Jones
  • Swansea: Semua pemain
  • Wigan: Semua pemain

Boikot ini juga telah menyebabkan pegiat hak asasi manusia mengklaim bahwa mulai berlangsung pembicaraan untuk membentuk asosiasi pesepakbola kulit hitam yang terpisah.

Aksi boikot ini menjadi sorotan setelah insiden terbaru kasus rasisme melibatkan mantan bek timnas John Terry.

Pemain Chelsea ini dihukum empat kali larangan bertanding dan denda £220.000 karena melakukan tindakan rasisme terhadap Anton Ferdinand dalam pertandingan Liga Primer di Loftus Road, Oktober tahun lalu.

Theo van Seggelen, sekretaris jenderal FIFPro - serikat global pesepakbola profesional yang mewadahi lebih dari 50.000 pemain - kepada BBC mengatakan bahwa Terry layak untuk mendapatkan kesempatan penebusan.

"Apa yang dia lakukan tidak dapat diterima tetapi saya rasa anda harus memberinya kesempatan kedua,'' kata Van Seggelen.

''Memberinya peluang kedua tetapi juga sebagai kesempatan terakhir. Dia tidak bisa lagi mengatakan bahwa dia tidak menyadari atas tindakannya.''

"Ini mungkin bukan waktu yang tepat, tetapi karirnya masih berlangsung dan saya harus menyarankan dirinya untuk melakukan lebih dalam perang melawan rasisme.''


Anda sedang membaca artikel tentang

Jason Roberts tetap boikot Kick It Out

Dengan url

http://olahragasehatku.blogspot.com/2012/10/jason-roberts-tetap-boikot-kick-it-out_27.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jason Roberts tetap boikot Kick It Out

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jason Roberts tetap boikot Kick It Out

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger